Kuy buat Startup!

Halo, sobat Aplikom...

Pada artikel sebelumnya kita sudah belajar tentang apa itu Startup dan apa bedanya dengan Wirausaha. Artikel kali ini, Mimin akan menjelaskan langkah awal, formula dasar, dan tahap apa saja yang harus sobat lakukan ketika sobat tertarik untuk mengembangkan sebuah startup. Yuk, kita mulai bahas!


Langkah awal apa yang harus dilakukan untuk mulai mengembangkan sebuah Startup?

1. Validasi Ide

Startup terbentuk pasti dikarenakan adanya keinginan/ide untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. Pastikan permasalahan yang terjadi maupun solusi yang akan sobat berikan sesuai dengan situasi dan keinginan pasar/customer. Ide yang sobat pikirkan jika tidak divalidasi terlebih dahulu, akan memiliki kemungkinan besar untuk gagal karena bisa jadi permasalahan yang coba sobat selesaikan hanyalah “asumsi” dari dirimu atau bisa jadi solusi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kemauan/kemampuan customer. Proses validasi ide ini akan membantumu dalam menentukan customer segmentationproblem dan solution yang ada saat ini. Validasi ini juga bisa membantumu untuk mengetahui siapa saja calon competitor-mu dan solusi lain apa yang sobat tawarkan yang memiliki nilai lebih dibandingkan solusi lainnya. Lakukan validasi ide ini dengan cara melakukan interview pada orang-orang yang masuk ke dalam customer segment startup-mu.

2. Membuat Rencana Bisnis
Dengan membuat rencana bisnis (business plan), sobat dapat tetap fokus pada tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Rencana bisnis ini juga dapat membantu sobat dalam mengenalkan bisnis yang sedang sobat jalankan kepada konsumen, investor, dan orang-orang yang berkaitan dalam mendukung dunia bisnis yang sedang sobat jalani. Business plan merupakan bentuk detil dari rencana bisnis yang akan dibuat supaya bisnis yang akan dijalankan menjadi jelas dan terarah. Dengan adanya business plan, struktur dan strategi bisnis usaha yang akan dan sedang dibangun dapat disosialisasikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan usaha tersebut pada khususnya dan dapat juga disosialisasikan kepada masyarakat pada umumnya. Dengan adanya business plan maka pelaku bisnis mendapatkan gambaran yang jelas tentang pasar untuk bidang usahanya. Business plan dapat memudahkan pelaku bisnis untuk memasarkan produknya dan mengetahui target pasar. Business plan dapat membantu pelaku bisnis mengevaluasi ide awal dan tujuan yang telah direncanakan dan harus dicapai. Dengan adanya business plan maka pelaku bisnis dapat dengan mudah melakukan perhitungan bisnis. Sistem operasional yang telah dirintis menjadi terencana, terarah dan tepat sasaran. Membantu pelaku bisnis untuk mengenal para pesaing yang bergerak di bidang usahanya.

3. Menjalankan Riset
Dalam membangun Startup dan menentukan arah selanjutnya dari Startup tentu diperlukan data dan riset. Riset yang dilakukan bisa terkait untuk Problem/Solution-FitProduct/Market-Fit, atau untuk Scaling Startup kalian.

4. Paham Teknologi
Perlukan sekali untuk melakukan kajian dan memperbarui informasi terkait teknologi yang bisa meningkatkan performa startup dalam memberikan pelayanan dan solusi kepada customer. Biasanya dalam startup orang yang bertugas sebagai hacker-lah yang diharapkan mampu untuk terus melakukan kajian dan memperbarui informasi terkait teknologi ini.

Formula Dasar Startup 
Sebuah Startup bisa saja dibuat sendiri oleh satu orang. Namun membangun sesuatu yang menuntut untuk Speed, Learning dan Fokus oleh satu orang pasti akan sangat melelahkan untuk orang tersebut. Oleh karena itu idealnya untuk membangun sebuah Startup diperlukan 3 tipe orang di bawah ini.

1. Hustler (Marketing & Business)
Seorang hustler dituntut dapat menjual ide ke investor, melakukan pitching produk ke konsumen, membentuk networking hingga fokus pada masalah manajemen perusahaan.

2. Hipster (Design & User Experience)
Seorang hipster harus memiliki cita rasa yang baik sehingga mampu mencitrakan startup-nya sebagai sebuah brand yang bagus sekaligus mengemas tampilan website atau aplikasi brand lebih user friendly.

3. Hacker (Engineer & Developer)
Seorang hacker harus memiliki keterampilan dasar dunia programming atau coding, baik mengenai teknologi yang diinginkan pelanggan hingga membuat platform yang tujuannya untuk mengembangkan bisnis.


Tahap Pertumbuhan Startup

Tahapan pertumbuhan Startup ini dibahas oleh Ash maurya dalam bukunya Running Lean. Terdapat 3 tahap pertumbuhan Startup, antara lain:

1. Problem/Solution Fit
Problem-solution fit merupakan tahap dimana suatu startup sedang melakukan validasi bahwa masalah yang diangkat dengan solusi yang ditawarkan tersebut sesuai. Masalah yang ada tidak dibuat-buat dan solusi yang ditawarkan sesuai dengan keinginan oleh customer. Lakukan Problem Interview dengan membuat pertanyaan untuk mengetahui pola dan kesamaan untuk melihat adakah permasalahan penting sama yang customer alami.

2. Product/Market Fit
Pada tahap ini, sebuah startup harus sudah membuat minimum viable product (MVP). Dengan MVP, Produk yang dikembangkan harus bisa memuaskan early adopters dari teman-teman. Setelah produk tersebut bisa diterima early adopters baru coba uji apakah produk dapat diterima oleh market yang lebih luas. Pertanyaan yang harus terjawab pada tahap ini antara lain:
  • Apakah kita membuat produk yang dibutuhkan target market?
  • Apakah user mau memakai dan membayar produk kita?
  • Apakah produk sudah siap dijual secara luas?
3. Scale
Pada tahap ini, Startup fokus pada fase optimalisasi. Setelah solusi yang ditawarkan sudah sesuai dan sudah cukup orang yang siap membayar untuk produkmu maka, yang harus anda perhatikan adalah bagaimana mendatangkan orang yang lebih banyak untuk membayar produk Startup-mu.

Nah, sekarang sobat Aplikom sudah tahu deh langkah awal, rumus tim startup pertama, dan tahap-tahap apa yang akan sobat lalui saat sobat mengembangkan sebuah Startup. Di artikel selanjutnya kita akan belajar tentang Bagaimana cara menggambarkan bisnis model sebuah Startup. Nantikan artikel selanjutnya ya!
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Subscribe Our Newsletter